Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2010

Provider yang Anti Ribet

Ceritanya, saya sering sekali mendapatkan sms spam. Sampai akhirnya awal Juni lalu, saya memutuskan untuk mengganti sim card. Saya memang memiliki dua sim card, satu nomor pascabayar yang sudah saya pakai sejak 15 tahun yang lalu, sedangkan satu nomor lagi prabayar yang memang saya sering gonta-ganti. Dari berbagai macam provider yang ada sudah pernah saya coba. Namun, karena memang bukan nomor utama jadi saya lebih suka menggonta-gantinya dengan tujuan mencari paket internet yang murah meriah dengan signal bagus. Ditambah pula dengan seringnya mendapatkan sms spam ini, membuat saya kemudian mencari-cari kembali provider baru yang tepat. Teman sekantor saya sempat menawari satu provider yang asing bagi saya. Awalnya karena ragu dengan provider ini, saya mulai mencari-cari info tentang provider baru tersebut. Melalui  salah satu situs internet terkenal , saya mendapatkan review bagus tentang provider baru tersebut. Jadi akhirnya saya memutuskan untuk membeli sim card dari provider ter

Mumbay dan Jakarta Tidaklah Berbeda

Ditulis sebagi tugas Arsitektur Kampung Kota semester 5 tahun 2009. artikel yang dibahas dari sini Kota Mumbai atau yang sering disebut dengan Bombay merupakan ibu kota Negara bagian India, Maharasta. Dengan populasi sebesar 12 juta jiwa (2005) dan merupakan kota dengan penduduk terbanyak di India, kota ini tumbuh menjadi sebuah area metropolitan terbesar ke empat di dunia ( Wikipedia ). Dalam Wikipedia disebutkan pula bahwa Mumbai merupakan pusat perdagangan dan hiburan di India, dan menjadi lokasi berbagai badan-badan keuangan penting. Kota ini menarik minat para imigran karena disana terdapat peluang bisnis yang besar dan taraf hidup yang tinggi. Bollywood, pusat perfilman India, juga terletak di kota ini. Sindrom pareto (perkuliah oleh Setyo Dharmodjo, 27 November 2009) demikianlah disebut apabila terjadi gejala dimana orang miskin yang banyak sekali menggunakan fasilitas umum sedikit sekali. Sedangkan orang kaya yang sedikit sekali menggunakan fasilitas umum yang banyak sekali.